Trik Super Kilat Mengingat Pembuatan Koloid


PEMBUATAN KOLOID DIBAGI MENJADI DUA CARA YAITU :

1) Cara Kondensasi :
Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Reaksi Pengendapan
Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan. Contoh:
AgNO3 + NaCl —> AgCl(s) + NaNO3

 2. Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air. Contoh :
AlCl3 +H2O —> Al(OH)3(s) + HCl

 3. Reaksi Redoks
Pembuatan koloid dapat terbentuk dari hasil reaksi redoks.
Contoh : Pada larutan emas
AuCl3 + HCOH —> Au + HCl + HCOOH
                         
 4. Reaksi Pergeseran
Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 encer pada suhu tertentu. Reaksi :
2H3AsO3 + 3 H2S —> 6 H2O + As2S3

 5. Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh: pembuatan gel kalsium asetat dengan cara menambahkan alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.

2) Cara Dispersi
 Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.

1. Cara Mekanik
Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk dalam medium pendispersi. Contoh:
Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan kotoran air.

Membuat tinta dengan menghaluskan karbon pada penggiling koloid kemudian didispersikan dalam air.

Membuat sol belerang dengan menghaluskan belerang bersama gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian dilarutkan dalam air, gula akan larut dan belerang menjadi sol.

2. Cara Peptisasi
Pembuatan koloid dengan cara peptisasi adalah pembuatan koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga partikel endapan akan dipecah. Contoh:
sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCl3.

sol NiS dengan menambahkan H2S.

karet dipeptisasi oleh bensin.

agar-agar dipeptisasi oleh air.

endapan Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3.

3. Cara Busur Bredia/Bredig
Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan dengan mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu di dalam air.

4. Cara Ultrasonik
yaitu penghancuran butiran besar dengan ultrasonik (frekuensi > 20.000 Hz).

TIPS :
Jadi, untuk mengingatnya kita bisa membuat kalimat yang mudah untuk kita ingat. Karena di atas ada dua cara pembuatan koloid maka ambil satu sampel misalnya dengan cara kondensasi :

"Dokter Ganteng Hi-Dap Serampah" (reDoks perGantianpelarut Hidrolisis pengenDapan pergeSeran).

Selain itu, maka pembuatannya secara dispersi.

Ingat bahwa lawan dari kondensasi yaitu "Si Kecil" artinya disperSi memperKecil ; sedangkan kondensasi memperbesar ukuran partikel.

Demikian penjabarannya sobat. Semoga bermanfaat yah
Terimakasih buat teman-teman yang sudah berkunjung.
Dg Tiro
Dg Tiro Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar untuk selalu bisa bermanfaat bagi orang lain terutama orang-orang terdekat.

Posting Komentar untuk "Trik Super Kilat Mengingat Pembuatan Koloid"