Ukuran Molekul


Molekul-molekul yang berukuran besar akan mudah mengalami dipol sesaat sebab elektron-elektronnya sangat jauh dari inti sehingga pergerakan elektronnya bisa lebih leluasa dibanding pada molekul yang berukuran kecil. Hal ini dapat dilihat pada perubahan titik didih dan titik lebur halogen. Pada deretan molekul halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), ukuran molekulnya bertambah besar sebab jari-jari atomnya makin panjang. Gaya Van Der Waals pada molekul-molekul I2 lebih kuat daripada molekul-molekul halogen yang lain. Demikian pula gaya Van Der Waals Br2 lebih kuat daripada Cl2 dan F2. Pengaruh gaya Van Der Waals pada molekul halogen ini tampak jelas pada titik didih dan titik lebur halogen. F2 dan Cl2 mempunyai titik didih dan titik lebur yang rendah sehingga pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan Br2 berwujud cair dan I2 berwujud padat karena gaya Van Der Waals yang bekerja pada molekul-molekul Br2 dan I2 lebih kuat.

Baca juga : Gaya Antar-Molekul (Ikatan Antar-Molekul)

Berikut titik didih dan titik lebur halogen.


Ukuran suatu molekul umumnya sejalan dengan besarnya massa rumus molekul tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa rumus suatu molekul semakin tinggi titik didih dan titik leburnya.

Baca juga : Bentuk Molekul
Dg Tiro
Dg Tiro Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar untuk selalu bisa bermanfaat bagi orang lain terutama orang-orang terdekat.

Posting Komentar untuk "Ukuran Molekul"