Garam yang Anionnya Berasal dari Asam Kuat dan Kationnya Berasal dari Basa Lemah

Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam.

Contoh :


Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:


Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat asam. Dari kedua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut hanya ion NH4+ yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion Cl- tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion Cl- kembali. Hidrolisis ini juga disebut hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) sebab hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam.
Dg Tiro
Dg Tiro Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar untuk selalu bisa bermanfaat bagi orang lain terutama orang-orang terdekat.

Posting Komentar untuk "Garam yang Anionnya Berasal dari Asam Kuat dan Kationnya Berasal dari Basa Lemah"