Soal dan Pembahasan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) (NKRI) (Bagian 3)

Soal sebelumnya bisa disimak DISINI.

21. Kekalahan Jepang dalam perang Dunia II, mampu menumbuhkan semangat kaum muda untuk mendesak golongan tua agar secepatnya memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa ini dikenal dengan nama peristiwa...
A. Rengasdenglok
B. Bojongkosan
C. Pertemuan surabaya
D. Insiden bendera di Hotel Yamato
E. Pertemuan Ambarawa

JAWABAN : A

Lihat Pembahasan

Rengasdenglok adalah tempat yang terletak di sebelah utara karawang Jawa Barat. Dipilihnya tempat ini karena dianggap aman, jauh dari pemantauan Jepang. Di Rengasdenglok para pemuda mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memperoklamasikan kemerdekaan.

22. Dibanding sistem demokrasi lain, ciri dari demokrasi pancasila adalah mengutamakan...
A. Aspirasi rakyat
B. Suara terbanyak
C. Mayoritas peserta
D. Petunjuk pemimpin
E. Aklamasi mufakat

JAWABAN : E

Lihat Pembahasan

Dibanding sistem demokrasi lain, ciri dari demokrasi pancasila adalah mengutamakan Aklamasi mufakat.

23. Peluncuran satelit Palapa C-1 pada bulan 1996 mempunyai fungsi sebagai...
A. Sarana komunikasi yang bisa menjangkau seluruh Indonesia
B. Alat komunikasi antar daerah
C. Alat pemersatu antar suku bangsa
D. Penghasil devisa bagi negara
E. Pengendali laju pertumbuhan penduduk

JAWABAN : A

Lihat Pembahasan

Peluncuran satelit Palapa C-1 pada bulan 1996 mempunyai fungsi sebagai Sarana komunikasi yang bisa menjangkau seluruh Indonesia.

24. Ciri khas dari negara kesatuan adalah...
A. Kepala negara dipilih oleh rakyat
B. Warga negara mudah berpindah domisili
C. Kepala negara adalah Presiden
D. Kekuasaan asli ada pada pemerintah pusat
E. Adanya konstitusi yang tertulis

JAWABAN : D

Lihat Pembahasan

Ciri khas dari negara kesatuan adalah Kekuasaan asli ada pada pemerintah pusat.

25. Kekuasaan kepala negara dalam sistem pemerintahan negara adalah...
A. Tidak tak terbatas
B. Tidak terbatas
C. Otoriter
D. Absolut
E. Bebas

JAWABAN : A

Lihat Pembahasan

Kekuasaan kepala negara dalam sistem pemerintahan negara adalah Tidak tak terbatas.

26. Tempat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan adalah...
A. Lapangan IKADA
B. Museum Tugu Monumen Nasional
C. Jalan Pegangsaan Timur No. 56
D. Rengasdenglok
E. Jalan Imam Bonjol No. 1

JAWABAN : C

Lihat Pembahasan

Upacara proklamasi kemerdekaan dilakukan di rumah kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.

27. Munculnya gerakan DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat disebabkan oleh...
A. Keinginan Kartosuwiryo mendirikan bangsa berdasarkan hukum-hukum islam
B. Ketidak puasan atas hasil perundingan Renville
C. Memperbaiki taraf hidup masyarakat Jawa Barat
D. Cita-cita Kartosuwiryo menjadi pemimpin APRIS
E. Rasa tidak puas terhadap pemerintah RI

JAWABAN : A

Lihat Pembahasan

Munculnya gerakan DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat disebabkan oleh Keinginan Kartosuwiryo mendirikan bangsa berdasarkan hukum-hukum islam.

28. Partisipasi warga negara untuk memilih anggota DPR disebut...
A. Opsi
B. Pemilu
C. Hak pilih aktif
D. Hak pilih pasif
E. Golongan publik

JAWABAN : C

Lihat Pembahasan

Partisipasi warga negara untuk memilih anggota DPR disebut Hak pilih aktif.

29. Perhatikan tahapan-tahapan perjanjian internasional berikut.
1. Negotiatif
2. Clarification
3. Signature
4. Lobbying
5. Ratification
Berdasarkan urutan di atas, tahapan yang benar dalam membuat perjanjian internasional adalah nomor...
A. 1,2, dan 3
B. 1,3, dan 4
C. 1,3, dan 5
D. 2,4, dan 5
E. 3,4, dan 5

JAWABAN : C

Lihat Pembahasan

Ada 3 prosedur dalam membuat perjanjian internasional, yaitu :
* Perundingan (negotiation)
* Penandatanganan (signature)
* Pengesahan (ratification)

30. Latar belakang belanda menandatangani perjanjian Masang di Sumatera Barat karena pada saat itu Belanda harus...
A. Menghadapi perang Padri
B. Meninggalkan kaum Padri di Sumatera
C. Keluar dari Indonesia
D. Mengakui kemenangan kaum Padri dan kaum Adat
E. Menghadapi perang Diponegoro di Pulau Jawa

JAWABAN : E

Lihat Pembahasan

Perang Padri di Sumatera yang berlangsung tahun 1821 - 1837 ternyata hampir bersamaan dengan Perang Diponegoro di Jawa (1825 - 1830). Untuk menghadapi perang Diponegoro di Jawa dan menghindari kekalahan lebih lanjut di Sumatera, Belanda menggunakan taktiknya dengan bersedia menandatangani perjanjian Masang.

Soal selanjutnya bisa disimak DISINI